Kamis, 26 Maret 2020

Perangkat Jaringan

Perangkat Jaringan

Dalam membangun sebuah jaringan komputer yang lebih besar terdapat beberapa device/Perangkat tambahan yang harus digunakan seperti:

1.ROUTER

  • Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network yang berbeda. 
  • Router merupakan perangkat utama yang digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN, WAN dan WLAN.
Router memiliki fungsi utama 
  • untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut.
  • fungsi router tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan dapat dengan teknologi wireless.

2. SWITCH

  • Switch nampaknya kini lebih disukai daripada hub dalam membangun sebuah jaringan lokal (LAN). 
  • Perangkat switch dapat membagi beberapa segmen collision domain dan menyediakan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan hub
Fungsi utama dari sebuah switch

  • Sebuah switch membuat keputusan berdasarkan destination port atau tujuan dari port yang akses diakses. 
  • Sebuah switch menyimpan tabel yang digunakan untuk menentukan bagaimana cara untuk meneruskan lalu lintas jaringan melalui switch. 
  • Perangkat Switch yaitu Cisco switch melakukan forward frame Ethernet berdasarkan tujan alamat MAC Address dari frame.

3. ACCESS POINT 

  • Perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. 
  • Dengan access points (AP) clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel secara wireless.
FUNGSI ACCESS POINT 
  • Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server 
  • Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA) 
  • Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses. 
  • Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel.

4. Repeater

  • alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.

Fungsi utama Repeater
  • Memperluas daya jangkau signal server
Fungsi yang pertama dari alat ini adalah untuk memperluas daya jangkau singnal. Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
  • Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
  • Memudahkan akses signal WiFi
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
  • Meneruskan dan memaksimalkan signal
Fungsi yang keempat adalah meneruskan dan memaksimalkan signal. Dalam fungsi ini, repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
  • Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
  • Meminimalisir penggunaan kabel jaringan
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.

5. Bridge

  • alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda. Bridge memungkinkan sekali untuk dilakukannya koneksi jaringan komputer semisal Ethernet dengan fast Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa maupun sama namun dalam wilayah LAN yang berbeda. Itulah sedikit pengertian bridge.
Fungsi utama bridge
  • Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.
  • Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
  • Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
  • Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.

6. Network Interface Card (NIC)


  • Sebuah peralatan elektronik yang dibuat pada sebuah papan PCB yang akan melakukan konversi sinyal sehingga sebuah workstation bisa mengirim dan menerima data dalam jaringan.

Fungsi utama NIC
  • Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.
  • Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.
  • menerima data yang di transfer dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkannya kedalam bit yang dimengerti oleh komputer

7. Wireless Card

  • Wireless merupakan peripheral pada komputer yang berfungsi untuk menghubungkan laptop pada jaringan komputer tanpa menggunakan kabel. Wireless pada laptop lebih dikenal dengan nama WIFI atau Wireless Fidelity.

Fungsi Wireless Card 
  • menghubungkan laptop pada jaringan tanpa menggunakan kabel, selain itu wireless juga dapat menerima sinyal dari penrangkat lain agar laptop dapat terhubung ke jaringan komputer atau jaringan internet.

Kamis, 19 Maret 2020

7 Lapisan OSI Layer



Open System Interconnection (OSI) Reference Model merupakan model standarisasi internasional yang dibangun oleh International Standardization Organization (ISO) dan International Telecommunication Union Telecommunication (ITU-T). OSI Reference Model ini digunakan sebagai model standar Internasional untuk menjelaskan komunikasi data di jaringan. Model ini diluncurkan, dan mulai digunakan oleh bagi semua vendor perangkat jaringan, pada tahun 1984. Singkatnya OSI reference model merupakan Model Referensi Standard yang merepresentasikan komunikasi data antar peralatan jaringan dan antar jaringan.



  1. .      Physical Layer (Lapisan fisik)

Lapisan ini merupakan lapisan dimana terjadi proses konversi data digital ke analog  atau sebaliknya. Sinyal Analog yang dihasilkan tergantung media transmisi yang digunakan (media tembaga, Media fiber optic atau Wireless). Data digital akan di konversi ke sinyal Listrik jika media transmisi yang digunakan menggunakan media kabel tembaga, data digital dikonversi ke sinyal cahaya jika media transmisi yang digunakan menggunakan media fiber optic dan Data digital akan di konversi menjadi gelombang radio jika media transmisi yang digunakan merupakan media nirkabel (wireless).

Fungsi dari Physical Layer (Lapisan Fisik) diantarnya adalah
  •      Mendefinisikan media transmisi jaringan
  •      Menentukan metode pensinyalan
  •     Melakukan konversi sinyal digital ke sinyal analog (jika berada disisi pengirim) atau sebaliknya yaitu melakukan konversi dari sinyal analog ke sinyal digital (jika berada di sisi penerima)
  •      Menentukan arsitektur jaringan (seperti ethernet atau token ring)
  •       Menentukan topologi jaringan dan pengkabelan

2. Data Link (Lapisan data link)

Lapisan ini berfungsi mengatur proses pengiriman data melalui media serta menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Secara lengkapnya, pada lapisan ini mempunyai fungsi sebagai berikut:
  1. Mengatur proses pengiriman data melalui media
  2. Menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut frame
  3. Melakukan pengalamatan secara fisik / perangkat keras seperti MAC Address
  4. Menentukan perangkat-perangkat jaringan beroperasi seperti NIC, Switch Layer 2 dan bridge
  5. Melakukan flow control
  6. Koreksi kesalahan / Error corection

Lapisan ini terbagi menjadi 2 bagian / sub Layer yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Media Access Control (MAC) merupakan sublayer pertama atau sublayer bawah dari layer Data Link. yang mampu memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan, dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan. Fungsi dari Media access Control (MAC) adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan Fisik dengan metode access controlnya Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) atau Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA)
Sedangkan Logical Link Control (LLC) merupakan  bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan protokol High-level Data Link Control (HDLC). LLC   salah satu fungsinya adalah memeriksa kesalahan dan menangani transmisi frame.

3. Network Layer

Network Layer merupakan lapisan ke 3 pada OSI reference Model yang berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Network layer lebih kepada pengaturan pengalamatan secara logical. Dengan kata lain secara garis besar, fungsi dari Network Layer adalah:
  1. Mendefinisikan alamat-alamat IP
  2. Membuat header untuk paket-paket
  3. Mengatur penentuan jalur (path) pengiriman data antara end systems.
  4. Pengaturan Routing.

4. Transport Layer

Lapisan ini (Transport Layer) mempunyai beberapa fungsi diantaranya:
  1. Memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
  2. Membuat sebuah tanda bahwa paket telah diterima dengan sukses (acknowledgement),
  3. Mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5. Session Layer
Lapisan Sesi (Session Layer) merupakan lapisan ke 5 pada OSI layer yang mengizinkan sisi koneksi antar node pada sebuah jaringan di buat atau dihancurkan. Session Layer bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan.

Selain itu, lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan [[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Secara umum, Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan, melakukan pengenalan nama jaringan yang logis serta menetapkan port komunikasi.

7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Application layer merupakan lapisan terakhir (lapisan ke 7) pada OSI reference Model yang mempunyai beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
  1. Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
  2. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan
  3. Membuat pesan-pesan kesalahan.
Sedangkan contoh protocol pada lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.



    CONTOH PROTOKOL

    1. ARP (Address Resolution Protocol), adalah protokol yang mengadakan translasi dari IP Address yang diketahui menjadi hardware atau MAC address.

    Pengguna ARP ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
    • Membuat alamat logika seperti IP Address tidak bergantung peralatan
    • Pengganti suatu network interface card hanya mengubah MAC Address dan tidak menngubah IP Address.
    • Paket dapat diteruskan berdasarkan alamat jaringan yang dituju.
    • Routing IP Address dapat dilakukan pada lapisan network.
    ARP adalah termasuk jenis protokol broadcast. Untuk menghindarkan kemacetan lalu lintas data, suatu host biasanya menyimpan informasi ARP dalam memori yang disebut ARP cache, yang dipergunakan untuk akses yang cepat.

    2. Internet Control Message Protocol (ICMP), Perlu ditegaskan kembali bahwa ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP, dalam hal ini ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna, dengan syarat aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request serta menerima Echo Reply untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

    3. ICMP(Internet Control Message Protocol), pada umunya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim sebuah pesan kesalahan pada jaringan yang digunakan, sebagai contoh, “bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau”.

    4.HTTP (Hypertext Transfer Protocol), merupakan suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web) sebagai suatu identitas utama dalam jaringan internet yang sering digunakan untuk mengakses sebuah situs atau website.
    HTTP sendiri mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. Untuk contoh sederhananya, bila mana kita mengetikkan suatu alamat URL / Link pada internet browser maka web browser tersebut akan mengirimkan sebuah perintah HTTP ke web server. Kemudian Web server akan menerima perintah tersebut dan akan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.

    5. FTP(File Transfer Protocol), adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai.Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
    1. Untuk men-sharing data.
    2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
    3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
    4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

    6.SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol untuk berkomunikasi dengan server guna mengirimkan email dari lokal email ke server, sebelum akhirnya dikirimkan ke server email penerima. Proses ini dikontrol dengan Mail Transfer Agent (MTA) yang ada dalam server email Anda.

    Port SMTP Default

    • Port 25 –  Port tanpa dienkripsi
    • Port 426 – Port SSL/TLS, nama lainnya SMTPS

    7. POP3 (Post Office Protocol 3) adalah versi terbaru dari protokol standar untuk menerima email. POP3 merupakan protokol client/server dimana email dikirimkan dari server ke email lokal. Digunakan untuk berkomunikasi dengan email server dan mengunduh semua email ke email lokal (seperti Outlook, Thunderbird, Windows Mail, Mac Mail, dan sebagainya), tanpa menyimpan salinannya di server.
    POP3 adalah protokol komunikasi satu arah, yang artinya data diambil dari server dan dikirimkan ke email lokal di perangkat komputer Anda.

    Port POP3 Default

    • Port 110 – Port tanpa dienkripsi
    • Port 995 – Port SSL/TLS, nama lainnya POP3S

    8. IMAP (Internet Message Protocol), adalah merupakan protokol komunikasi dua arah sebagai perubahan yang dibuat pada local mail yang dikirimkan ke server. Pada dasarnya, isi email tetap berada di server. Protokol IMAP lebih direkomendasikan oleh penyedia email seperti Gmail dibandingkan menggunakan POP3.
    Dalam IMAP, email disimpan di server. ketika Anda akan mengecek email, local mail akan menghubungi server untuk menampilkan pesan email. Sehingga untuk file pesan email tetap berada di server dan tidak didownload ke email lokal.

    Jumat, 13 Maret 2020

    Pengenalan Jaringan Komputer



    Jaringan Komputer 


    Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi hardware dan software.

    Komponen Pembentuk Jaringan 

    1. End Device
    2. Perantara Perangkat Jaringan 
    3.Media Transmisi



    Penerapan Jaringan Komputer 




    Jaringan tidak memiliki batasan dan dapat mempermudah kita untuk melakukan:
    • Pembelajaran
    • Presentasi
    • Kerja
    • Bermain
    Secara global menyediakan sumber daya di jaringan pembagian :
    Jaringan Berdasarkan Ukuran
    • Small Home / Office Networks
    • Medium to Large Networks
    • World Wide Network
    Client dan Server
    • Client, Menampilkan informasi
    • Server, Memberikan informasi ke perangkat lain pada jaringan
    Peer-to-Peer
    • Komputer dapat menjadi server dan client pada waktu yang sama

     Klasifikasi Jaringan komputer 

    • Local Area Networks


     Membentang di wilayah       geografis yang kecil
     •Interkoneksi
     •Diadministrasikan oleh satu organisasi
     •Memberikan kecepatan bandwidth yang tinggi untuk perangkat internal



    • Wide Area Networks


    Interkoneksi LAN
    Diadministrasikan oleh beberapa penyedia layanan (ISP)
    Memberikan kecepatan link yang lebih lambat dibandingkan LAN 


    • Internet merupakan koneksi seluruh dunia dalam sebuah jaringan, tidak dimiliki oleh individu atau kelompok. Informasi yang tersebar di internet dapat diakses melalui jaringan world wide web (www) baik dalam bentuk teks, musik, foto, video, atau apa pun.
    • Intranet merupakan sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi (tukar menukar) informasi dalam lingkup tertentu (terbatas), misalnya dalam lingkup sebuah kantor, sekolah, atau kampus.


    • Ekstranet merupakan intranet yang dapat diakses oleh beberapa orang dari luar perusahaan, atau mungkin dibagikan oleh lebih dari satu organisasi. Sedikit lebih luas dibanding intranet, ekstranet mampu menciptakan jaringan pribadi orang-orang yang berkepentingan dengan perusahaan baik internal maupun eksternal (klien, vendor, pemasok, mitra, dan sebagainya) untuk saling berkomunikasi.

    Karakteristik Dasar Arsitektur Jaringan


    • Toleransi kesalahan adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi dampak kerusakan hardware atau software dan dapat pulih dengan cepat ketika terjadi problem/masalah.
    • Skalabilitas adalah mampu beradaptasi dengan cepat untuk mendukung pengguna baru dan aplikasi tanpa mengganggu atau mempengaruhi kinerja jaringan dan layanan yang lama.
    • Quality of Services,  internet saat ini memberikan tingkat toleransi kesalahan dan skalabilitas yang dapat diterima oleh penggunanya. Namun, Aplikasi baru yang tersedia untuk pengguna di internetworks membuat harapan yang lebih tinggi untuk kualitas layanan yang diberikan. Kebutuhan atas QoS (Quality of Service) mengubah arsitektur jaringan yang dirancang dan diimplementasikan
    • Security, harapan keamanan dan privasi yang dihasilkan dari penggunaan internetwork untuk pertukaran informasi bisnis yang penting dan rahasia melebihi arsitektur seperti apa yang diberikan saat ini.

    Ancaman Keamanan Jaringan dan Solusi

    Kunci Jalur Akses Ke Jaringan, hal ini dikarenakan Ada banyak cara untuk mengakses jaringan Anda: Konfigurasikan firewall dengan benar. Hal ini bertujuan untuk membatasi informasi yang masuk ke jaringan Anda, Mencegah orang menggunakan perangkat eksternal yang tidak sah di jaringan milik Anda. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari ancaman virus maupun pelanggaran data, Membatasi orang-orang mengakses jaringan Anda dari jarak jauh melalui VPN maupun perangkat lunak akses jarak jauh lainnya.
    Penilaian Keamanan Jaringan, identifikasi terlebih dulu yang membentuk jaringan Anda seperti server, router, komputer, firewall, switches, dan lain-lainnya. Penilaian ini harus mencakup non-teknis seperti kesenjangan informasi yang ada di jaringan maupun wawasan teknis seperti pemindaian informasi yang ada di jaringan.
    Dokumentasikan Kebijakan Keamanan Jaringan, membuat kebijakan yang mendokumentasikan persyaratan keamanan jaringan teknis maupun non-teknis. Hal ini termasuk kontrol kualitas yang terkait dengan perangkat keras jaringan, persyaratan yang berkaitan dengan pengguna yang berwenang dan akses jarak jauh.
    Atur dan Konfigurasikan Perangkat Jaringan, bertujuan untuk menjaga keamanan. Jika tidak dilakukan dengan baik, resiko keamanan akan muncul seperti port pada firewall membuka jaringan ke dunia luar yang dibiarkan terbuka. Tidak hanya itu saja, perangkat jaringan seperti router dan switches juga dapat menjadi resiko keamanan jika tidak dikonfigurasikan dengan benar.
    Tetap Monitoring Jaringan Anda, anda dapat memonitoring jaringan selama 24 jam sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi akan masalah keamanan seperti ancaman peretas dan sejenisnya. Staf maupun vendor IT akan mencari aktivitas mencurigakan, cyber attack, dan kerentanan keamanan di jaringan Anda ketika memonitor keamanan jaringan.