Jumat, 15 Mei 2020

IP Address

IP ADDRESS


Protokol Jaringan dan Komunikasi


Sebuah jaringan dapat sebagai kompleks sebagai perangkat yang terhubung di Internet, atau yang sederhana seperti dua komputer secara langsung terhubung satu sama lain dengan kabel tunggal, dan apa pun di-antaranya. Jaringan dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan fungsi. Namun, hanya memiliki koneksi fisik antara perangkat akhir tidak cukup untuk memungkinkan komunikasi. Untuk komunikasi terjadi, perangkat harus tahu “bagaimana” untuk berkomunikasi. Orang bertukar ide menggunakan banyak metode komunikasi yang berbeda. Namun, terlepas dari metode yang dipilih, semua metode komunikasi memiliki tiga unsur kesamaan. Yang pertama dari elemen ini adalah sumber pesan, atau pengirim. Sumber pesan adalah orang-orang, atau perangkat elektronik, yang perlu mengirim pesan ke orang lain atau perangkat. Unsur kedua dari komunikasi adalah tujuan, atau penerima, pesan. Tujuan menerima pesan dan menafsirkannya. Unsur ketiga, yang disebut saluran, terdiri dari media yang menyediakan jalur di mana pesan perjalanan dari sumber ke tujuan.




Penjelasan IP address, Network ID, Host ID, Subnetmask dan Broadcast

  •        IP address adalah sebaris angka yang dimiliki setiap komputer, ponsel, atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka ini berbeda di setiap perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu sama lain. IP Address memberikan alamat lengkap dari suatu komputer (host) yang merupakan gabungan dari nama Network Id dan Host ID.




  •          Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan di jaringan mana komputer tersebut berada dan juga menentukan alamat dari suatu jaringan komputer.


  •          Host ID menentukan alamat, server, router, workstation, dan host TCP/IP lainnya dari suatu komputer (host)

  •          Subnetmask adalah untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan menentukan alamat tujuan paket data apakah local atau remote.

  •          Broadcast adalah suatu metode pengiriman data, yang dimana data tersebut dikirim ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pemeriksaan atau pengecekan apakah titik tersebut siap atau tidak, ataupun tanpa memperhatikan apakah data tersebut sampai atau tidak.

      


     Pembagian IP Address

      Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP Address Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer atau router di suatu jaringan Host ID nya harus unik dan harus berbeda dengan komputer yang lain.



  •       IP address kelas A
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255×255×255)

  • IP address kelas B
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 167.205.26.161, network ID = 167.205 dan host ID = 26.161. Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.

  • IP address kelas C

IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.
  • IP address kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

  • IP address kelas E
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

















Kamis, 07 Mei 2020

Media Transmisi Wireless

Media Transmisi Wireless


MEDIA TRANSMISI JARINGAN 


Medium yang digunakan komputer untuk mengirim dan menerima pesan disebut media transmisi. Setiap media memiliki spektrum elektromagnet yang berbeda. Spektrum elektromagnet menggambarkan lebar jalan yang dimiliki media yang dapat dilalui sinyal dari satu komputer ke komputer yang lain.


Media Transmisi Unguided (Wireless) 

  • Suatu media yang digunakan untuk mengirimkan data, dimana arah ujung yang satu dengan ujung yang lainnya tersebar. 
  • Komunikasi ini mengirimkan sinyal ke udara berdasarkan spektrum elektromagnetik. 
  • Menggunakan sebuah media antena dalam mengirim dan menerima sinyal elektromagnetik. 
  • Rentan intereferensi.


Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya,


  • Media ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara atau air. 
  • Tiga macam wilayah frekuensi antara lain : 

  1.  Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 GHz 
  2.  Gelombang radio 30 Mhz – 1 GHz 
  3.  Gelombang inframerah



Jenis Media Transmisi Unguided (Wireless) 

  1. Satelit 
  2. Wifi (Wireless Fidelity) 
  3. Bluetooth
  4. GSM/CDMA 
  5. Wimax (Wireless Interopebality for Microwave Access) 
  6. Microwave


Spesifikasi Jaringan Wifi menurut standart IEEE



  • WiFi adalah standar untuk WLAN yang dibuat oleh WiFi Alliance berdasarkan IEEE 802.11. 
  • Tujuan WiFi adalah memungkinkan komunikasi yang terjalin dengan baik pada berbagai perangkat wireless dari beragam pabrik pembuatnya. 
  • Jadi, buatan manapun perangkat wireless tersebut dapat saling berkomunikasi dengan baik selama mengikuti tata cara yang telah distandarkan oleh WiFi. 
  • WiFi diimplementasikan pada PC, Laptop, smartphone dan berbagai perangkat mobile lainnya. 



JENIS – JENIS ANTENA JARINGAN


1. Antena Grid ,merupakan salah satu antena wifi yang populer. Fungsinya adalah menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz.
Kelebihan: Harga lebih murah dari antena omni, Jarak sinyal lebih jauh
Kekurangan: Daerah persebaran sinyal relatif lebih kecil dari pada antena omni yaitu sekitar 15 derajat, Sulit memasang agar mendapatkan sinyal yang bagus untuk jarak tembak sinyal yang sangat jauh.
2. Antena Sectoral,  di gunakan untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP) links. Sudut pancaran antena ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Kelebihan: Relative berbiaya rendah, Relative lebih aman, Reabilitas
Kekurangan: Kurang fleksibel jika ada ekspansi, Mobilitas yang kurang, Kelemahan pada konfigurasi
3. Antena Omnidirectional , memiliki pola pemancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama. Antena ini hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat.
Kelebihan: Mempunyai frekuensi jaringan sampai 3600,  Cara membuatnya mudah, Tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya
Kekurangan: Proses koneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 360tersebut
4. Antena Parabolic: Memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan
antena grid, Memiliki 
jangkauan lebih jauh dan lebih fokus dibandingkan antena Grid, Digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.
Kelebihan: Dapat digunakan untuk menerima 3 satelite sekaligus tanpa harus menggerakkan antena, Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap, Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi, Signal quality dapat maksimum
Kekurangan: Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5, Membutuhkan lebih banyak LNBF, Channel yang diterima lebih sedikit.
5. Antena Yagi: adalah antena yang paling umum digunakan dalam aplikasi yang beroperasi di atas 10 MHz.
Kelebihan: Penguatan dapat diatur sesuai kebutuhan, Menggunakan perinsip antena direksional, Biasa digunakan pada frekuensi tinggi.
Kekurangan: Bahan untuk merangkai cukup banyak, Pembuatan dan perhitungan relative sulit

Komponen Dasar WLAN berikut contoh Perangkat


Wireless Network Adapters (WLAN Card)






Access Point (for Infrastucture Mode only)





      Antena (Optional)