Jumat, 18 Oktober 2019

Teknologi Disk












Pengertian Hardisk

Hardisk menjadi salah satu alat penyimpan data yang terbilang memiliki muatan memori cukup besar. Biasanya, banyak orang menggunakan hardisk untuk melakukan duplikasi data yang tersimpan di sebuah sistem komputer miliknya. Kita tau sendiri bahwa perangkat komputer sering sekali mengalami eror karena virus sistem yang merusaknya, nah agar data – data penting dalam komputer tersebut tidak hilang maka digunakanlah perangkat hardisk untuk hal tersebut. Seiring perkembangan sistem teknologi, perangkat hardisk saat ini tidak hanya digunakan untuk menyimpan data – data penting pada komputer namun juga digunakan sebagai memory eksternal untuk perangkat PS (Playstation).
Data game yang cukup besar bisa dimuat secara bebas dalam perangkat hardisk ini. Lalu, apa sih sebenarnya fungsi asli dari perangkat ini? mengapa cukup banyak fungsi yang dimiliki oleh perangkat ini? Untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai hal ini, ada baiknya anda membaca ulasan artikel kami yang akan mengajak anda untuk mengetahui seluk beluk hardisk meliputi pengertian hardisk, fungsinya serta beberapa bagian dari hardisk lebih dalam lagi.




Sejarah Hardisk
Hardisk awal mula dipertunjukkan oleh IBM di tahun 1956, dimana ketika itu merupakan sebuah standar penyimpanan dalam pemakaian komputer umum di tahun 1960-an. Sampai sekarang perangkat hardisk masih merupakan sebuah komponen yang sangat dominan dalam menyimpan di komputer atau untuk server.
Namun saat ini hardisk mempunyai kemajuan yaitu dengan adanya SSD atau Solid State Drives. SSD adalah generasi penerus dari hardisk yang bisa menyimpan dan membaca data dengan lebih cepat, pemakaian daya yang rendah, dan juga banyak kelebihannya dibandingkan dengan hardisk.


Komponen Hardisk



Hardisk merupakan perangkat keras yang memiliki beberapa komponen, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Platter merupakan komponen hardisk yang terbuat dari bahan keras alumunium, kaca atau keramik yang selanjutnya dilapisi dengan bahan magnetis yang fungsinya untuk penyimpanan data di komputer.
Suatu hardisk dengan kapasitas yang besar seringkali dilengkapi dengan platter lebih dari satu, yang tersusun secara menumpuk di tengah spindle.
Spindle
Spindle yaitu komponen yang memiliki fungsi sebagua penahan platter supaya tetap berada di posisinya disaat platter berputar. Lebih dari itu di spindle juga ada motor yang fungsinya untuk memutar platter dengan kecepatan yang tinggi.
Read/Write Head
Read/write head yaitu komponen yang fungsinya untuk membaca, menulis dan juga menghapus data di platter. Ada satu head di setiap sisi platter, satu sis diatas yang fungsinya untuk membaca dan satu sisi dibawah untuk menulis. Pada saat fungsi read/write head berjalan, maka akan dibantu oleh actuator arm.


Jenis Hardisk
Hardisk saat ini memiliki jenis yang beragam, ada hardisk internal, hardisk eksternal dan juga SSD. Selain itu, hardisk terbagi menjadi ATA, SATA, dan SCSI. Apa itu? Berikut penjelasannya.
ATA (IDE, EIDE)
Adalah hardisk dengan port IDE (Integrated device eletronics) dan memiliki standar kecepatan transfer data sebesar 133MB per detik.




Serial ATA (SATA)
Adalah hardisk dengan port SATA (Serial advanced technology attachment), di tipe hardisk ini kecepatan transfer datanya sebesar 150MB per detik.




SCSI
Adalah hardisk dengan port SCSI (Small computer system interface), pada jenis ini hardisk mempunyai penambahan kartu untuk controller pengolah data yakni kartu controller data SCSI sebagai eksternal kontroler yang dipasang di slot bus PCI/ISA. 





Untuk secara fisik, berikut ini adalah macam-macam hardisk:



Hardisk Internal
Adalah perangkat hardisk yang dipasang secara langsung di komputer atau laptop. Seringkali perangkat ini berukuran yang besar untuk di komputer dan lebih kecil dan tipis jika pada laptop/notebook.



Hardisk Eksternal
Adalah perangkat hardisk yang dipasang diluar perangkat komputer atau laptop. Fungsi dari hardisk eksternal juga sama dengan hardisk internal. Namun untuk ukuran biasanya lebih kecil dan tipis. Dan kapasitasnya dari 120GB hingga 4TB.
Hardisk eksternal tidak dipasang secara langsung, sehingag ketika dibutuhkan perangkat ini hanya cukup di colokkan pada slot USB pada laptop atau komputer pengguna sama seperti mencolokkan Flashdisk.







Perkembangan Teknologi Harddisk

1.   HDD (Hard Disk Drive) merupakan perangkat penyimpanan paling umum, generasi lama serta menggunakan teknologi yang tidak berubah sejak puluhan tahun lalu. HDD berbasis platter (piringan) berputar untuk menyimpan data, karena itu cukup beresiko saat bekerja karena komponen-komponennya bergerak.

2.   SSD (Solid State Drive) merupakan merupakan perangkat penyimpanan generasi baru, berbasis teknologi flash memory untuk menyimpan data. Karena menggunakan Flash, SSD tidak memiliki komponen bergerak. SSD sudah banyak digunakan oleh perangkat Notebook High-End dan Server.

3.   SSHD (Solid State Hybrid Drive) merupakan penyimpanan hybrid yang menyatukan fungsi HDD dan SSD didalam satu perangkat penyimpanan. Pada dasarnya SSHD berbasis platter (piringan), tapi juga menyertakan flash memory agar transfer data menjadi lebih efisien.

Contoh Teknologi SSD






TEKNOLOGI HARDDISK

1.            Shock Protection System (SPS)
2.            Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
3.            Solid State Disk (SSD) dan SSHD
4.            Magnetore-sistive (MR)
5.            Partial Response Maximum Likelihood (PRML)
6.            Hot Swap
7.            Plug and Play ATA
8.            Environment Protection Agency (EPA)
9.            Error Correction Code (ECC)
10.          Auto Transfer  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar