Kamis, 05 Desember 2019

Distro Linux Lanjutan

Distro Linux Lanjutan

Distro Linux 

          Distribusi Linux atau disingkat dengan “Distro Linux” merupakan sebutan untuk sistem operasi linux yang dipaketkan dengan software tertentu sedemikian rupa sehingga memiliki antarmuka dan fitur-fitur sesuai dengan keinginan pembuatnya, tentu saja dalam membuatnya menggunakan kernel Linux. Ada banyak sekali distro Linux, dan seiring berjalannya waktu akan semakin berkembang. 
        Karena sifatnya yang Open Source, banyak orang berlomba-lomba menciptakan distro, baik individu maupun organisasi dan untuk keperluan non komersil ataupun komersil. Dari berbagai distro tersebut, beberapa bertahan dan menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan. Contoh dari beberapa distro besar tersebut adalah distro Debian GNU/Linux, distro ini telah menghasilkan puluhan distro turunan seperti Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan lain sebagainya.



Distro Buatan Indonesia 

1. Blankon

Tim pengembang BlankOn resmi menerbitkan rilis final BlankOn XI. BlankOn XI merupakan versi yang mulai dikembangkan lebih dari setahun lalu. Pada mulanya, ia ditargetkan hadir awal tahun ini seperti BlankOn X Tambora yang hadir awal tahun 2017. Meski agak terlambat, rilis ini menarik karena hadir tepat pada Hari Pendidikan Nasional. Masih konsisten menggunakan nama tempat di Indonesia sebagai nama kodenya, BlankOn XI hadir dengan nama kode salah satu tempat di pulau Bali: Uluwatu.
BlankOn XI Uluwatu menerapkan warna segar yang beda daripada rilis-rilis sebelumnya, yakni warna kuning. Pengembang mengaku, pada siklus rilis ini mereka hanya menitikberatkan infrastruktur BlankOn, termasuk peremajaan perangkat keras, rekonstruksi Pabrik CD, Pabrik Paket (IRGSH), Pabrik Repo, serta pemindahan Bzr dan Wiki ke Github.  
BlankOn XI Uluwatu telah membenamkan GNOME 3.26.2 sebagai basis desktop Manokwari. Rilis ini telah memperbarui penerjemahan bahasa, manajemen jaringan, serta memperbarui komponen-komponen lain, termasuk aplikasi bawaan GNOME untuk Manokwari. Perkakas penginstal, BlankOn Installer, juga telah mendapatkan pembaruan terutama dukungan partisi mode UEFI.
2. IGN (IGOS Nusantara)

  
IGOS (Indonesia Go Open Source) Nusantara adalah sebuah sistem operasi dengan software Legal, handal dan berbasis gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. IGOS Nusantara dikembangkan oleh Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Komunitas OSS . IGOS Nusantara turunan dari Fedora berbasis Red Hat Manager (RPM). Versi pertama kali rilis pada tahun 2006 dinamakan dengan IGN 2006 (R1),dan IGN rilis tiap tahun yaitu IGN 2007 (R2),IGN 2008 (R3), IGN 2009 (R4), IGN 2010 (R5), IGN 2011 (R6). Sejak rilis IGN R7.0, IGOS Nusantara tidak memakai code tahun dan sejak pada tahun 2012 IGN R8.0 rilis IGOS Nusantara menyediakan yaitu versi 32 Bit dan 64 Bit. Pada tahun 2013-2016 yaitu IGN 9.0,9.1,9.2,9.3, IGN 10.0,10.1, IGN 11.0,11.1, IGN 12.0, 12.12.

Fitur utama IGOS Nusantara yaitu memiliki perangkat lunak baru mulai dari IGN 8.1 menggunakan Kernel (Inti sistem operasi) Linux versi 3.7.9, IGN 9.0 menggunakan kernel Linux versi 3.10.0.


Kelebihan IGOS Nusantara yaitu :
  • Pengembangan secara konsisten setiap tahun
  • Tampilan (grafis,icon,background) yang bernuansa indonesia
  • Memiliki desktop : Cinnanom,GNOME Classic,GNOME 3,KDE,MATE,LXDE
  • Menggunakan Bahasa Indonesia

3GrombyangOS

Sistem Operasi Grombyang OS adalah pengembangan atau remastering salah satu distro Linux yakni Xubuntu 14.04.3 oleh grOS-TEAM menjadi sebuah OS distro lokal yang kami beri nama Grombyang OS atau biasa di sebut dengan grOS. GrombyangOS di desain sebagai sistem operasi berbasis pendidikan, yang mana di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan aplikasi pendidikan seperti LibreOffice, Kalzium, BKchem, KAlgebra, KBruch, KGeography, Othman Quran Browser. Selain itu Grombyang OS juga dilengkapi dengan aplikasi multimedia meliputi audio dan video.
Dalam Perjalananya sekarang grOS sudah mencapai versi 2.0, menggunakan desktop xfce yang ringan.

SPESIFIKASI MINIMUM
Kapasitas RAM : 512Mb
Kapasitas HDD : 20 Gb
Kecepatan Prosesor : 1.0 Ghz / Pentium 3



4. TeaLinuxOS



TeaLINUX OS adalah distro racikan dalam negeri yang di kembangkan oleh DOSCOM (Dinus Open Source Comunnity) yang berasal dari kota Semarang, Jawa Tengah. TeaLINUXOS adalah distro turunan Xubuntu, distro yang sekarang sudah mencapai catatan rilis 7.0 dengan nama kode “7.0 Rossela Tea” ini cenderung berorientasi ke pemerograman yang di khususkan untuk dunia Pendidikan, distro yang di kembangkan oleh komunitas di kampus Universitas Dian Nuswantoro ini biasa update dalam rentan waktu 1 tahun, distro yang memiliki aplikasi TeaLinuxOS IDE Installer (Aplikasi untuk menginstal tools pemerograman) ini sangat mempermudah para pengguna untuk menginstal tools yang diinginkan, keunggulan lainya yang dimiliki distro karya anak bangsa yang satu ini adalah memiliki single offline installer yang memiliki ekstensi sendiri, layaknya Windows yang identik dengan “.exe” untuk paket installernya, OSX dengan “.dmg”, Debian dan turunanya dengan “.deb” maka distro yang satu ini memiliki “.tea” yang dapat di install melalui Tea Package Manager. Tea Package Manager terbagi menjadi 2 aplikasi. Satu Tea Package maker, dan satu Tea Package installer, Tea Package maker ditujukan untuk memaketkan aplikasi agar mudah didistribusikan atau backup, Tea Package installer ditujukan untuk menginstall paket aplikasi “.tea” yang telah dibuat.



5.DracOs Linux



Dracos Linux adalah sistem operasi linux, bersifat opensource yang di bangun berdasarkan Linux From The Scratch. Dracos linux di bawah perlindungan GNU General Public License v3.0. Sistem operasi ini merupakan salah satu varian distro linux , yang di gunakan untuk melakukan pengujian security (penetration testing). Dracos linux di bekali oleh ratusan tools pentest, forensics dan reverse engineering. Dracos linux tidak menggunakan tools-tools berbasis GUI dan hanya memilki perangkat lunak yang menggunakan CLI (command line interface) untuk melakukan operasinya.


6.Desa OS


Desa OS dibuat secara khusus sesuai dengan kebutuhan masyarakat pedesaan. Selain karena spesifikasi komputer yang dibutuhkannya tergolong rendah, tampilan dan penggunaannya yang simple juga membuatnya mudah dioperasikan. Desa OS dikembangkan secara khusus oleh Developer Gedhe Foundation dengan aplikasi
unggulan Sistem Komunikasi Antar Rakyat (SiKomAr) dan Sistem Informasi Desa (Sidesa 2.0).


7.Zencafe


Distro ini ditujukan untuk Warnet (Warung Internet), oleh karena itu ia membawa perangkat lunak pengelola Warnet (Internet Cafe Management Software) Mkahawa. Selain aplikasi khusus pengelola warnet, Zencafe juga dilengkapi dengan OpenOffice, peramban Firefox, Pidgin, GYachE, autorecovery, dll. Zencafe termasuk distro ringan yang dapat diinstal di komputer berspesifikasi rendah.


8. Garuda OS


Sistem Garuda OS ini disediakan gratis. Fitur-fitur yang akan didapatkan dalam Garuda OS adalah Mendukung penggunaan dokumen dengan format SNI(standar nasional indonesia), Aman dari gangguan virus, Atabilitas cukup tinggi, dan berbahasa indonesia tentunya. Garuda OS dapat menjalankan beberapa Aplikasi yang biasanya dijalankan di windows. Persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengubah OS pada Komputer, cukup komputer dengan processor intel ataupun AMD sekelas pentium IV ke atas, hardisk 8 GB dan RAM minimal 512MB


9.Kuliax


Kuliax adalah salah satu distro linux buatan Indonesia yang dikhususkan untuk kebutuhan pendidikan, penelitian dan perkuliahan di perguruan tinggi. Kuliax versi rilis berikutnya adalah Kuliax 7.0. Kuliax 7.0 codename Lumpia ini dikembangkan
dengan basis Debian dan tentu saja Kuliax sudah menyertakan aplikasi open source yang dibutuhkan di dunia pendidikan. Selain itu, Kuliax juga sudah memasukkan aplikasi propietary (driver/firmware). Kuliax Linux sangat cocok buat pelajar dan mahasiswa karena OS ini sangat mendukung keperluan bidang itu.


10.Dewa Linux



Dewa Linux adalah distro turunan dari ubuntu yang di desain sangat mirip dengan Windows. Dewa Linux menggunakan basis Ubuntu 9.04 codename Jaunty Jackalope. Versi terakhir rilis Dewa Linux bernama Dewa Linux Papuma, didesain seperti Windows 7 dan aplikasi-aplikasi bawaannya yang sangat powerfull.



11.Target Linux


Distro Backtracknya Indonesia. Target sama seperti konsep yang digunakan
Backtrack, yaitu fungsinya dikhususkan untuk hacking. Sistem Operasi ini dijalankan dengan dua PC yang fungsinya beda. 1 PC sebagai client dan 1 lagi sebagai server. Target dibuat dari turunan Slackware 11 dan menggunakan script dari linux-live.org, sama seperti backtrack.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar